Wednesday, December 26, 2012

Natal vs Gereja zaman sekarang

Ada sebuah nilai dari Natal yang sudah mulai hilang dalam gereja masa kini: KESEDERHANAAN.

Belajar dari bagaimana Tuhan Yesus datang ke dunia, bukan datang dari keluarga kerajaan di masa itu, melainkan Dia memilih suatu keluarga miskin. Bahkan kedatangan-Nya dimulai dari kandang domba.
Saya sempat berpikir, bukankah Dia adalah Tuhan, Pencipta langit dan bumi? Bukankah Dia Raja di atas segala Raja. Jika Dia mau datang untuk dihormati, kenapa tidak memilih sebuah keluarga kerajaan ataupun keluarga besar dan terkenal?
Suatu kebenaran yang sangat luar biasa dari kedatangan Kristus adalah bahwa Dia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Dia memilih hadir ke dunia dengan segala kesederhanaannya, agar Dia bisa melayani.
Suatu teladan yang sangat luar biasa. Namun sayangnya nilai itu sudah hilang pada saat-saat seperti sekarang ini. Gaya hidup orang Kristen terlalu "mewah" dan "glamour", bahkan tidak sedikit yang sombong. Lihatlah bagaimana gereja-gereja sekarang dibangun dengan sangat mewah dan indah.
Dan akhirnya, satu konsep yang terbentuk dalam masyarakat adalah bahwa Kristen adalah untuk orang-orang elite saja.

Jujur, saya sangat salut dengan ajaran sang Buddha, bagaimana Buddha mengajarkan untuk hidup sederhana dan melayani sesama. Sesuatu yang sebenarnya juga menjadi ajaran Kristus., tapi sayangnya ajaran itu terkesan tidak lagi populer sekarang.

Adalah menjadi doa saya, bagaimana lebih banyak lagi gereja-gereja kecil yang sederhana dan penuh kasih boleh semakin banyak dan bertumbuh dalam pelayanannya. Dan menjadi kerinduan saya juga bagaimana anak-anak muda sekarang boleh melangkah keluar untuk menyebarkan kasih Tuhan bagi teman-teman kita yang "berkekurangan" di luar sana.

Be humble like our God.

This is the time .......
to step out
& shine .....

Share the LOVE.

Merry Christmas to all people. Jesus Love all of you.

Sunday, September 16, 2012

Menuju DKI 1
















Minggu ini suasana politik di Jakarta semakin memanas. Dua pasang cagub/cawagub akan kembali bertarung menuju DKI 1 tanggal 20 September nanti. Berbagai issue muncul mewarnai pilkada Jakarta putaran 2 ini.

Jadi pengen menyampaikan sedikit opini saya kepada publik. :D
Saya mungkin bukan pakar politik, tapi apa salahnya saya beropini yang berbau politik? :P

1 fakta menarik adalah bahwa pemimpin "bertahan" DKI 1 sempat kalah di babak pertama dengan "pemain" baru dari daerah. Dukungan juga semakin besar untuk pasangan no 3 di putaran kedua ini.

Sebenarnya pasangan lain itu juga "baru" menawarkan janji-janji saja. Membangun Jakarta bukanlah suatu pekerjaan mudah. Jakarta tidak bisa dibangun dengan janji-janji saja. Jakarta juga tidak seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Jakarta sangat kompleks. Tetapi kenapa masyarakat Jakarta begitu mendukung "pemain" baru tersebut??

Satu jawaban yang pasti, masyarakat Jakarta merindukan suatu perubahan. Saya yakin masyarakat Jakarta bukanlah kumpulan orang bodoh yang selalu termakan janji-janji palsu. Kepercayaan masyarakat Jakarta kepada pasangan baru nomor 3 ini adalah bentuk ketidakpuasan masyarakat Jakarta dengan kondisi Jakarta sekarang ini. Hal ini juga lah yang menjadi faktor besarnya dukungan untuk pasangan baru tersebut. Masyarakat Jakarta sedang mencari "angin segar" yang dapat membawa perubahan bagi Jakarta.

Bagi saya, siapa pun yang terpilih nanti, yang terpenting adalah menggenapi semua janji-janjinya. Janji-janji yang tidak dilaksanakan adalah salah satu bentuk dosa. Tanggung jawabnya kepada Tuhan dan juga kepada masyarakat.

Mari pilih mereka yang menurut kita layak dipilih. Dan jangan lupa, mari kita doakan mereka yang terpilih, siapa pun itu, serta mendukung setiap yang terpilih.

"Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintahan-pemerintahan yang ada, ditetapkan oleh Allah." (Roma 13:1)
Maju terus Foke dan Jokowi !!!! Bawa Jakarta menjadi lebih baik lagi.
Salam damai, Tuhan Yesus memberkati.

Sunday, August 26, 2012

MERDEKA !!!!



Di setiap tahun, terutama di bulan Agustus, yaitu saat memperingati hari kemerdekaan Bangsa Indonesia, sering sekali terdengar ungkapan bahwa Indonesia telah merdeka, tetapi juga masih dijajah.
Sungguh kalimat yang sangat sulit dimengerti, tetapi kita yang telah lama di Indonesia, pasti langsung akan mengerti maksud ungkapan tersebut. Yang sangat memprihatinkan adalah bahwa Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dan subur. Tetapi kenapa tingkat kemiskinan masih tinggi dan bahkan masih banyak terjadi kelaparan di berbagai daerah?? Tidak heranlah kalau Indonesia memang masih belum benar-benar merdeka.

Sama konteksnya dengan kehidupan orang percaya. Masih banyak sekali orang percaya yang masih belum merdeka (termasuk saya sendiri). Mungkin Anda bertanya, bagaimana bisa?? Bukankah Yesus telah memerdekakan kita??
Dalam Yohanes 8:34, Tuhan Yesus berkata: "...sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."

Merdeka dari dosa adalah pilihan. Ketika kita memilih untuk tetap dalam firman Tuhan, maka kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita (Yohanes 8:32). Tetapi jika kita memilih menjadi manusia bebal dan tidak mencari kebenaran-Nya, sekalipun kita telah dibaptis, maka kita akan tetap selamanya diperbudak dosa.
Ingatlah, upah dosa adalah MAUT.

Jika Anda salah satu orang yang memilih untuk MERDEKA dalam Kristus, berikut kuncinya:
- Rajin membaca firman Tuhan (sekali dalam seminggu tidak akan pernah cukup untuk mengetahui isi hati Tuhan)
- Selalu merenungkan firman Tuhan
- Menjadi pelaku firman Tuhan
Ketiga hal tesebut merupakan suatu kesatuan untuk mencapai KEMERDEKAAN.

Dan bagi Anda yang merindukan suatu KEMERDEKAAN SEJATI dalam hidup Anda, saya mengajak teman-teman untuk mengikuti Retreat Persekutuan Pemuda Gereja Duta Injil (Ambassadors of Christ) dengan tema "Living Your Faith" pada tanggal 26-28 Oktober 2012 (hari libur Idul Adha) di Wisma El-Shaddai, Lembang, Bandung. Retreat ini dikhususkan bagi Anda yang berusia 14-25 tahun. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui link: www.aocunited.com/retreat
Biaya pendaftaran hanya Rp 250.000 dan diberikan fasilitas cicilan 3x.
Retreat ini terbatas untuk 200 peserta saja dan pendaftaran akan ditutup 30 September 2012. So, jangan ketinggalan. Buruan daftar dan ajak teman-temannya sekarang juga. Mari kita menjadi Pemuda yang merdeka, menjadi Pemuda yang aktif, menjadi Pemuda yang menjadi terang bagi dunia.
Saya percaya, hari-hari ini Tuhan akan menggunakan pemuda-pemuda, yaitu kita semua, untuk membawa Indonesia menuju kepada kemuliaan Tuhan. #amin
Informasi lebih lanjut, silahkan follow di tweeter @aocunited dan ikuti Youth Ministry GDI - AoC United setiap hari Sabtu jam 4 sore, di Ambassador Mall lantai 5.

MERDEKAAAAAA!!!!!!!

Tuesday, August 21, 2012

Ketika perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan

Bisakah seorang manusia terbebas dari dosa? Beberapa orang berpikir manusia akan terbebas dan diampuni dosa-dosanya dengan banyak berbuat baik. Mereka berharap segala kebaikannya dapat menutupi dosa-dosanya.

Awalnya juga saya berpikir seperti itu. Sampai suatu perumpamaan sederhana menyadarkan saya.

Jika seseorang yang selama 99.99% hidupnya tidak pernah melanggar peraturan lalu-lintas, dan pada suatu ketika dikarenakan suatu hal dia melanggarnya (dan sialnya pas ada polisi di sana), apakah kepatuhan dia sebelumnya dapat membuat dia tidak ditilang? Bukankah selama hidupnya dia baru melanggar sekali?

Upah dosa adalah maut. Dan tidak ada yang namanya dosa kecil. Semua dosa adalah besar di mata Tuhan.

Jadi kesimpulannya, adalah seharusnya semua manusia binasa karena dosanya. Adakah manusia sekarang yang tidak pernah melakukan dosa?

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Suatu janji Tuhan yang luar biasa. Karena kasih-Nya lah, Dia mau menanggung dosa-dosa kita. Dia mau menggantikan kita untuk menerima hukuman itu. Dia telah menebus kita.

Sola Gratia: semua hanya karena anugerah.

Konsep ini mengingatkan kita, segala perbuatan baik yang kita lakukan, bukan untuk menyelamatkan diri kita, tetapi karena Yesus telah menebus kita, hidup kita bukan milik kita lagi, tapi milik Kristus, sehingga kita HARUS hidup sesuai ketetapan-Nya.

Have nice day. Tuhan Yesus memberkati.. :)

Sunday, August 19, 2012

Dream, Process and Timing

Hari ini belajar banyak soal impian. Dari keisengan nonton film "Facing the Giant" di YouTube dan dari sharing Kak Denny di komsel, Tuhan mengajarkan bagaimana kita harus menjalani hidup untuk mengejar impian kita.
Cuma mau sharing dikit 3 hal yang dishare hari ini:
1. Dream
Sebagaimana diajarkan dunia sekuler, untuk mencapai kesuksesan, kita mesti memiliki yang namanya impian. Tidak ada orang sukses yang mencapai kesuksesannya tanpa diawali dengan impian.
Dunia ini memiliki begitu banyak impian-impian dari setiap manusia. Ada yang ingin menjadi konglomerat, ada yang ingin jadi direktur, ada yang ingin jadi dokter, sukses dalam studi, suskses dalam bidang olahraga, dsb...
Then, bagaimanakah impian kita sebagai orang percaya? Setiap anak-anak Tuhan juga memiliki impiannya masing-masing. Tapi impian sesungguhnya anak-anak Tuhan hanya 1: "memuliakan nama Tuhan". Apa pun impian teman-teman, yang terutama adalah untuk memuliakan nama-Nya. Apa pun yang teman-teman kerjakan, kerjakanlah untuk memuliakan nama Tuhan.
2. Process
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang instan. Semua kesuksesan dicapai dengan melalui serangkaian proses.
Bangsa Israel mencapai tanah perjanjian dengan melalui sejumlah proses panjang selama 40 tahun.
Yusuf menjadi seorang yang besar kuasanya dengan melalui serangkaian proses yang sangat menyakitkan.
Proses dalam hidup kita adalah alat yang digunakan Tuhan untuk melayakkan dan mempersiapkan diri kita untuk menerima impian kita tersebut.
Dalam film Facing the Giant, diumpamakan bagaiman Tuhan akan memberikan hujan hanya pada petani yang mempersiapkan ladangnya dengan baik.
Mungkin sekarang teman-teman dalam masa-masa yang sulit, mengalami serangkaian kegagalan yang pahit dan kesuksesan seperti sangat jauh dari genggaman. Percayalah, semua itu untuk membentuk karakter kita, semua itu untuk mempersiapkan diri kita, semua proses tersebut dibolehkan Tuhan untuk melayakkan kita.
3. Timing
Dengan segala perjuangan yang berat, dengan segala kegagalan yang dihadapi, sering kita berpikir, "kapan saya akan sukses?" Kita sering bertanya-tanya kepada Tuhan mengapa Tuhan tidak menjawab permintaan kita.
Bukankah Tuhan sendiri yang menyuruh kita meminta kepada-Nya?
Percayalah, Tuhan "PASTI" akan menjawab doa teman-teman, sesuai dengan waktunya Tuhan. Dia tau kapan saat yang terbaik. Dia yang merancang blue print perjalanan kita dari sebelum kita dilahirkan. Dan satu hal yang harus selalu kita yakini: "Tuhan tidak pernah terlambat, waktu Tuhan adalah selalu tepat".

Itulah 3 point penting yang ingin saya share ke teman-teman:
- Kejarlah impian Anda, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Saat kita berhasil, kita memuliakan Tuhan, saat kita kalah, kita tetap memuliakan Tuhan.
- Jangan takut untuk mencapai hal-hal yang kata dunia adalah mustahil, sebab kita berjalan bersama Tuhan yang pada-Nya tidak ada yang mustahil.
- Percaya pada Tuhan, Dia akan membuat semua indah pada waktunya.

God Bless You....God Bless Indonesia...

Monday, August 13, 2012

Membatasi firman Tuhan dengan pikiran manusia..

Bukan menghakimi, juga bukan mau sok pintar. Saya hanya ingin mengutarakan isi hati. *lebay :p
Hari-hari ini, saya mendapatkan suatu kenyataan yang mengganggu pikiran saya. Pada jaman yang semakin berkembang ini, manusia semakin "berkuasa" atas hidupnya sendiri. Manusia mulai "menawar-nawar" firman Tuhan dengan cara pikirnya sendiri. Manusia sudah semakin "membenarkan" pikirannya sendiri.

"Yang penting saya hidup dengan berbuat baik, yang penting saya tidak menyakiti orang lain, itu sudah cukup kok. Itu sudah menunjukkan saya beriman kepada-Nya. Kalau baca firman Tuhan?? Seminggu sekali di gereja cukuplah. Lagian saya kurang mengerti kalau baca sendiri."

Demikianlah kata-kata yang sering saya dengar dari teman-teman saya yang juga Kristen. Benarkah statement tersebut??

Saya tidak akan menjawab benar atau salah. Karena kebenaran hanya ada dalam firman Tuhan.
Anda ingin tau jawabannya?
BACALAH FIRMAN TUHAN..

God bless.. :)

NB: mohon maaf jika ada yang tersinggung.

Dan inilah jawabannya .....

Salah satu pertanyaan yang sering saya tanyakan pada diri saya sendiri: "Kenapa saya bisa percaya dengan Yesus?"

Saya banyak mendengar kesaksian dari orang-orang, bagaimana mereka mulai mengenal Tuhan dengan pengalaman yang luar biasa. Mereka mengalami mujizat-mujizat yang hebat.

Terus, bagaimana dengan saya??

Saya bukan lahir dari keluarga Kristen (meskipun dari TK sampai SMP saya sekolah di yayasan sekolah Katolik). Saya juga tidak mengalami mujizat kesembuhan ataupun mujizat lain. Saya tidak "berjumpa" dengan Tuhan secara langsung. Saya tidak pernah "mendengar" suara Tuhan secara benar-benar nyata.

Tapi mengapa saya justru sangat yakin kepada-Nya??

Setelah sekian lama bertanya-tanya, seolah jawaban itu muncul dengan sendirinya. Hari ini saya belajar, kenapa saya memilih Kristus:

Jawabannya:

BUKAN karena saya yang memilih Kristus sebagai Tuhan saya. Tetapi Yesus yang telah MEMILIH saya. (Yohanes 15:16)
"Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya," (Efesus 1:5)
Tuhan punya banyak cara untuk menunjukkan kasih-Nya untuk anak-anak-Nya. Mungkin saat ini ada yang sedang mengalami permasalahan yang sulit, mungkin saat ini ada yang terbaring dengan penyakit parah, mungkin saat ini ada yang sedang dalam pergumulan ataupun keterikatan, PERCAYALAH, Tuhan tak pernah meninggalkan umat yang telah ditetapkan-Nya. Bertahanlah, Tuhan akan menunjukkan kasih-Nya yang sangat luar biasa. Karena Dia sendiri yang telah MEMILIH Anda....

Ingatlah: TUHAN TAK PERNAH SALAH!!

Thursday, August 2, 2012

Apakah Anda pencari kepastian???

Masa depan adalah sesuatu hal yang sangat tidak mungkin untuk diprediksi. Terkadang kita akan dibuat sangat bingung saat kita harus dihadapi dengan berbagai macam keputusan yang akan menentukan masa depan kita. Masalah karir, jodoh, dan berbagai pilihan lainnya.
Manusia semakin berusaha untuk mengetahui mana keputusan yang sebaiknya diambil agar mendapat yang terbaik untuk masa depannya. Cara-cara yang dilakukan orang pada umumnya adalah dengan menggunakan peramal.
Berbeda dengan peramalan cuaca yang menggunakan berbagai rumus dan fakta ilmiah. Peramal-peramal (baca: dukun) yang biasa digunakan adalah suatu peramalan tanpa dasar. Anehnya, banyak dari kita yang percaya akan hal-hal seperti itu.
Sorry to say, saya bukan menjelekan kepercayaan siapa pun. Saya hanya ingin mencontohkan yang paling dekat, yaitu dari family saya sendiri. Ketika koko saya hendak mencari rumah baru, semua pada sibuk ke "dewa-dewa" untuk melihat peramalan, apakah baik untuk membeli rumah tersebut atau tidak. Lucunya adalah, ketika "bertanya" pada dewa pertama, jawabnya adalah tidak baik untuk membeli rumah baru tersebut. Tetapi ketika ke dewa yang lain, jawabnya adalah bahwa sangat baik untuk membeli rumah tersebut karena akan membawa rejeki besar. Jadi, mana yang harus diikuti? Ada lagi kejadian yang sempat membuat saya sangat sedih, untuk pergi berobat saja harus "bertanya" dulu kepada dewa-dewa, dan jawabannya adalah "tidak baik untuk pergi berobat, istirahat saja di rumah".

Di manakah KEPASTIAN itu?

Jika Anda adalah orang yang telah merindukan suatu kepastian, saya sangat menyarankan Anda untuk datang kepada Yesus saja. Sebab Dialah sumber kebenaran dan kepastian.

Pertanyaannya: KENAPA harus Yesus??

Jawabannya singkat saja: “Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah” (2 Korintus 1:20)

Ketika Tuhan menyebutkan "A" adalah yang terbaik, maka selamanya "A" adalah yang terbaik buat kita. Dia bukan Tuhan yang plin-plan. Tapi Dia Tuhan yang selalu pasti. Dia Tuhan yang tau masa depan kita. Dia Tuhan yang tau apa yang terbaik untuk kita.

#Jesus Be The Center

Tuesday, July 31, 2012

Harta duniawi vs Pengertian dan Hikmat Allah

Selamat pagi semua. :)Sedikit mau share Firman Tuhan saja. Semoga bisa menjadi berkat bagi saudara-saudara.

Harta. Sesuatu yang pasti menjadi motivasi setiap pribadi di dunia ini. Sesuai dengan entri saya sebelumnya, harta menentukan posisi manusia di masyarakat dunia ini.
Apakah salah memiliki harta? Tentu saja tidak. Harta adalah suatu anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Namun, satu hal yang patut kita hindari adalah sikap ingin kaya, karena itu adalah dosa. Apalagi setelah memiliki harta, selalu membanggakan diri dan menghina orang lain.

Mazmur 49 menceritakan bagaimana kebahagiaan yang sia-sia itu. Orang yang mengandalkan dirinya sendiri (bukan kepada Tuhan), akan seperti domba meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka (ayat 15).
Ingatlah umur kita yang sangat terbatas di dunia ini. Untuk apa kita mengejar sesuatu yang sementara saja?
"Sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaan tidak akan turun mengikuti dia." (ayat 18)
Ditambahkan juga: "Sekalipun ia menanggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya." (ayat 19-20)

Kesimpulannya, milikilah dahulu pengertian dan hikmat akan Allah. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Karena itu terlebih penting dari segalanya.
Soal harta duniawi?? Tuhan telah berfirman, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
"Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunya pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan" (Mazmur 49:21)

Sunday, July 29, 2012

TGIM, TGIT, TGIW, TGITh, TGIF, TGIS, TGISu

TGIF (Thanks God It's Friday)..Sebuah singkatan yang sering kali saya baca di status bbm, maupun di jejaring sosial yang lain. Sebuah istilah yang semakin populer terutama untuk kalangan pekerja (baca: karyawan). Sebuah ucapan "syukur" karena weekend telah tiba. Saya berpikir bahwa istilah ini muncul mungkin dikarenakan semakin meningkatnya tuntutan pekerjaan yang kemudian berujung pada peningkatan tingkat stres. Maka tidaklah salah jika mereka begitu senang dan "bersyukur" saat liburan (weekend) itu telah tiba.
Namun, kenapa kita tidak pernah menulis TGIM (Thanks God It's Monday), TGIT (Thanks God It's Tuesday), dst.? Apakah hari-hari itu "tidak pantas" kita syukuri? Bukankah kita diajarkan untuk selalu bersyukur dalam segala hal? (1 Tes 5:18)
Sebuah buku mengatakan, bagaimana hari-hari Anda adalah tergantung bagaimana Anda menanggapinya. Jika Anda menghadapi hari Senin - Kamis dengan perasaan malas, maka tidak heran jika hari Senin - Kamis Anda akan terasa sangat mengesalkan dan tidak menyenangkan, terasa jika tidak ada yang bisa disyukuri di hari-hari itu, terasa hanya ada kelelahan di hari-hari itu, dan banyak perasaan negatif lainnya.

Ingin merasakan sukacita di hari Senin - Kamis? Ingin merasakan semangat di hari-hari kerja yang melelahkan? Rahasianya cuma 1 hal: BERSYUKUR!! dan BERHENTI MENGELUH!!
"Ketika dunia ini memberikan Anda 1 alasan untuk mengeluh, ingatlah, TUHAN punya UNLIMITED REASONS untuk Anda bersyukur."
Selamat menjalani hari-hari Anda yang menyenangkan. :) Tuhan Yesus memberkati.
Let's say: THANKS GOD FOR EVERYDAY!!!!

Manusia mengejar apa yang terlihat

Sore-sore gini memang paling asyik untuk ngobrol-ngobrol dengan keluarga. Tapi topiknya malah ngomongin tetangga. Hahahahaha... #janganDitiru
Tapi ada 1 hal menarik dari cerita-ceritanya. Tentang tetangga yang tidak merestui putrinya dengan seseorang cowok hanya karena cowoknya bukan orang mapan. Padahal cowok itu sudah "terlanjur" cinta dengan putrinya, even sampai dipukulin adik-adik dari cewek tersebut, dia tetap bersikeras mendatangi cewek itu.
Sepenting itukah materi (baca: uang)? Ada pepatah yang bilang "uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang."
Yeahhh.. That's right. Tanpa uang, Anda tidak bisa apa-apa. Tapi itu hanya jika Anda masih di dunia.
Pertanyaan selanjutnya, berapa lamakah Anda akan berada di dunia? 70 tahun? 80 tahun? 100 or lebih dari 100 tahun? Itu semua adalah periode waktu yang SANGAT TERBATAS.
Then, kenapa manusia tidak mengutamakan yang KEKAL?? Jawabannya cukup jelas: karena kekekalan itu tidak terlihat oleh manusia.
Saya tidak menentang orang-orang yang bersemangat mengumpulkan materi. Saya malahan sangat menyanjung orang-orang hebat yang "ultra kaya". Tapi ingatlah pada apa yang terlebih penting dari semuanya itu.
Manusia diciptakan bukan untuk mengumpulkan harta. Manusia diciptakan untuk menggenapi rencana Penciptanya. (sangat direkomendasikan untuk membaca buku: "Purpose Driven Life")
Ketika manusia melenceng dari rencana penciptaannya, saat itulah manusia jatuh dalam dosa. Dan Tuhan tidak berkenan dengan dosa.

Therefore, sesuai dengan yang firman Tuhan katakan: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya..." (Matius 6:33).

Tuhan akan memberkati umat yang tulus kepada-Nya.

Penginjilan (Sekali lagi dari Dia)

Sabtu, 28 July 2012 @ Singkawang - Kal-Bar:

Akhirnya pulang juga ke kampung halaman setelah 5 tahun merantau di "kota orang" (meskipun KTP pun sudah pindah ke "kota orang". Hahahahahaha...
5 tahun dengan begitu banyak perubahan di kota kelahiran ini. Yang menakjubkan, kondisi kamar masih seperti 5 tahun yang lalu. Tidak ada perubahan yang signifikan. Poster dan tempelan yang dulu dipasang, sampai sekarang masih ada. #nostalgia

Minggu, 29 July 2012:

Malam sebelumnya sempat diajakin teman ke gereja di hari Minggu pagi (jam 7.30). Sempat bergumul untuk mencari alasan apa (keluarga masih melarang untuk masuk Kristen) biar bisa ibadah. Satu pikiran yang sempat timbul adalah dengan "sedikit" berbohong. Kata orang, "gak apa2 lah berbohong untuk kebaikan".
Tapi setelah konsultasi dengan teman rohani, saya mesti ngomong apa adanya. Dia percaya Tuhan akan kasi kekuatan, dan saya tak perlu takut.
Minggu pagi: sempat bangun kesiangan gara-gara masih lanjutin kerja sebentar sampai tengah malam, tapi puji Tuhan masih kebangun jam 7 kurang. Sempat berpikir gak mau ibadah, tapi ketika disuruh teman cepat beres2, hati ini rasanya gak bisa beralasan lagi #sedikit:Lebay.
Selesai mandi dan beres2, dan tibalah bagian yang tersulit, yaitu minta ijin perginya. X_X hati kembali deg-deg-an. Kembali berbagai alasan timbul di pikiran. Berbagai macam trik berbohong sempat terlintas, tapi kata-kata teman saya semalam mengingatkan kembali "tak perlu takut, Tuhan Yesus yang menyertai."
Akhirnya bilang juga kalau mau ke gereja. Dan mama cuma diam aja (mungkin karena lagi nyuci baju). Oma cuma tanya-tanya ke gereja mana dan suruh hati-hati. Akhirnya, berangkatlah saya. :D

Tema khotbah hari ini adalah tentang penginjilan. Khotbah hari ini mengingatkan saya kembali kalau saya masih ada tugas penginjilan dari Bapa. Mungkin bagi segelintir orang, penginjilan adalah tugas dari pendeta or missionaris. Sorry, tapi saya tidak setuju. Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan salah satu tujuannya adalah untuk penginjilan.
Penginjilan tidak semata-mata hanya persoalan menceritakan firman Tuhan. Sikap, tindakan, ucapan, dan semua yang terlihat, itulah bentuk penginjilan (2 Kor 3:2-3).
Sempat terpikir, bagaimana kalau tadi saya harus berbohong untuk pergi ke ibadah. Saya akan gagal dalam penginjilan.
Dan dari firman Tuhan hari ini juga saya belajar, apa pun yang menurut manusia tidak mungkin, ketika kita imani, Roh Kudus akan bekerja, dan membuat semuanya menjadi mungkin.
Saya tidak mengerti bagaimana Tuhan akan menggerakkan hati keluarga saya. Saya hanya menemukan jalan buntu ketika memikirkan ini. Tapi saya percaya, Tuhan punya rencana-Nya yang dahsyat. Tuhan sanggup melakukan mujizat-mujizat-Nya.
Saya percaya, suatu saat saya akan bersama-sama dengan Yesus, dan begitu juga all my beloved family.

Biarlah kehendak-Nya yang jadi.
Amin.

Have a nice weekend. Tuhan Yesus memberkati.... #Jesus be the center