Ada sebuah nilai dari Natal yang sudah mulai hilang dalam gereja masa kini: KESEDERHANAAN.
Belajar dari bagaimana Tuhan Yesus datang ke dunia, bukan datang dari keluarga kerajaan di masa itu, melainkan Dia memilih suatu keluarga miskin. Bahkan kedatangan-Nya dimulai dari kandang domba.
Saya sempat berpikir, bukankah Dia adalah Tuhan, Pencipta langit dan bumi? Bukankah Dia Raja di atas segala Raja. Jika Dia mau datang untuk dihormati, kenapa tidak memilih sebuah keluarga kerajaan ataupun keluarga besar dan terkenal?
Suatu kebenaran yang sangat luar biasa dari kedatangan Kristus adalah bahwa Dia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Dia memilih hadir ke dunia dengan segala kesederhanaannya, agar Dia bisa melayani.
Suatu teladan yang sangat luar biasa. Namun sayangnya nilai itu sudah hilang pada saat-saat seperti sekarang ini. Gaya hidup orang Kristen terlalu "mewah" dan "glamour", bahkan tidak sedikit yang sombong. Lihatlah bagaimana gereja-gereja sekarang dibangun dengan sangat mewah dan indah.
Dan akhirnya, satu konsep yang terbentuk dalam masyarakat adalah bahwa Kristen adalah untuk orang-orang elite saja.
Jujur, saya sangat salut dengan ajaran sang Buddha, bagaimana Buddha mengajarkan untuk hidup sederhana dan melayani sesama. Sesuatu yang sebenarnya juga menjadi ajaran Kristus., tapi sayangnya ajaran itu terkesan tidak lagi populer sekarang.
Adalah menjadi doa saya, bagaimana lebih banyak lagi gereja-gereja kecil yang sederhana dan penuh kasih boleh semakin banyak dan bertumbuh dalam pelayanannya. Dan menjadi kerinduan saya juga bagaimana anak-anak muda sekarang boleh melangkah keluar untuk menyebarkan kasih Tuhan bagi teman-teman kita yang "berkekurangan" di luar sana.
Be humble like our God.
This is the time .......
to step out
& shine .....
Share the LOVE.
Merry Christmas to all people. Jesus Love all of you.
No comments:
Post a Comment