Sore-sore gini memang paling asyik untuk ngobrol-ngobrol dengan keluarga. Tapi topiknya malah ngomongin tetangga. Hahahahaha... #janganDitiru
Tapi ada 1 hal menarik dari cerita-ceritanya. Tentang tetangga yang tidak merestui putrinya dengan seseorang cowok hanya karena cowoknya bukan orang mapan. Padahal cowok itu sudah "terlanjur" cinta dengan putrinya, even sampai dipukulin adik-adik dari cewek tersebut, dia tetap bersikeras mendatangi cewek itu.
Sepenting itukah materi (baca: uang)? Ada pepatah yang bilang "uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang."
Yeahhh.. That's right. Tanpa uang, Anda tidak bisa apa-apa. Tapi itu hanya jika Anda masih di dunia.
Pertanyaan selanjutnya, berapa lamakah Anda akan berada di dunia? 70 tahun? 80 tahun? 100 or lebih dari 100 tahun? Itu semua adalah periode waktu yang SANGAT TERBATAS.
Then, kenapa manusia tidak mengutamakan yang KEKAL?? Jawabannya cukup jelas: karena kekekalan itu tidak terlihat oleh manusia.
Saya tidak menentang orang-orang yang bersemangat mengumpulkan materi. Saya malahan sangat menyanjung orang-orang hebat yang "ultra kaya". Tapi ingatlah pada apa yang terlebih penting dari semuanya itu.
Manusia diciptakan bukan untuk mengumpulkan harta. Manusia diciptakan untuk menggenapi rencana Penciptanya. (sangat direkomendasikan untuk membaca buku: "Purpose Driven Life")
Ketika manusia melenceng dari rencana penciptaannya, saat itulah manusia jatuh dalam dosa. Dan Tuhan tidak berkenan dengan dosa.
Therefore, sesuai dengan yang firman Tuhan katakan: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya..." (Matius 6:33).
Tuhan akan memberkati umat yang tulus kepada-Nya.
No comments:
Post a Comment