Tuesday, July 31, 2012

Harta duniawi vs Pengertian dan Hikmat Allah

Selamat pagi semua. :)Sedikit mau share Firman Tuhan saja. Semoga bisa menjadi berkat bagi saudara-saudara.

Harta. Sesuatu yang pasti menjadi motivasi setiap pribadi di dunia ini. Sesuai dengan entri saya sebelumnya, harta menentukan posisi manusia di masyarakat dunia ini.
Apakah salah memiliki harta? Tentu saja tidak. Harta adalah suatu anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Namun, satu hal yang patut kita hindari adalah sikap ingin kaya, karena itu adalah dosa. Apalagi setelah memiliki harta, selalu membanggakan diri dan menghina orang lain.

Mazmur 49 menceritakan bagaimana kebahagiaan yang sia-sia itu. Orang yang mengandalkan dirinya sendiri (bukan kepada Tuhan), akan seperti domba meluncur ke dalam dunia orang mati, digembalakan oleh maut; mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka (ayat 15).
Ingatlah umur kita yang sangat terbatas di dunia ini. Untuk apa kita mengejar sesuatu yang sementara saja?
"Sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaan tidak akan turun mengikuti dia." (ayat 18)
Ditambahkan juga: "Sekalipun ia menanggap dirinya berbahagia pada masa hidupnya, sekalipun orang menyanjungnya, karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya, yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya." (ayat 19-20)

Kesimpulannya, milikilah dahulu pengertian dan hikmat akan Allah. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya. Karena itu terlebih penting dari segalanya.
Soal harta duniawi?? Tuhan telah berfirman, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
"Manusia, yang dengan segala kegemilangannya tidak mempunya pengertian, boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan" (Mazmur 49:21)

Sunday, July 29, 2012

TGIM, TGIT, TGIW, TGITh, TGIF, TGIS, TGISu

TGIF (Thanks God It's Friday)..Sebuah singkatan yang sering kali saya baca di status bbm, maupun di jejaring sosial yang lain. Sebuah istilah yang semakin populer terutama untuk kalangan pekerja (baca: karyawan). Sebuah ucapan "syukur" karena weekend telah tiba. Saya berpikir bahwa istilah ini muncul mungkin dikarenakan semakin meningkatnya tuntutan pekerjaan yang kemudian berujung pada peningkatan tingkat stres. Maka tidaklah salah jika mereka begitu senang dan "bersyukur" saat liburan (weekend) itu telah tiba.
Namun, kenapa kita tidak pernah menulis TGIM (Thanks God It's Monday), TGIT (Thanks God It's Tuesday), dst.? Apakah hari-hari itu "tidak pantas" kita syukuri? Bukankah kita diajarkan untuk selalu bersyukur dalam segala hal? (1 Tes 5:18)
Sebuah buku mengatakan, bagaimana hari-hari Anda adalah tergantung bagaimana Anda menanggapinya. Jika Anda menghadapi hari Senin - Kamis dengan perasaan malas, maka tidak heran jika hari Senin - Kamis Anda akan terasa sangat mengesalkan dan tidak menyenangkan, terasa jika tidak ada yang bisa disyukuri di hari-hari itu, terasa hanya ada kelelahan di hari-hari itu, dan banyak perasaan negatif lainnya.

Ingin merasakan sukacita di hari Senin - Kamis? Ingin merasakan semangat di hari-hari kerja yang melelahkan? Rahasianya cuma 1 hal: BERSYUKUR!! dan BERHENTI MENGELUH!!
"Ketika dunia ini memberikan Anda 1 alasan untuk mengeluh, ingatlah, TUHAN punya UNLIMITED REASONS untuk Anda bersyukur."
Selamat menjalani hari-hari Anda yang menyenangkan. :) Tuhan Yesus memberkati.
Let's say: THANKS GOD FOR EVERYDAY!!!!

Manusia mengejar apa yang terlihat

Sore-sore gini memang paling asyik untuk ngobrol-ngobrol dengan keluarga. Tapi topiknya malah ngomongin tetangga. Hahahahaha... #janganDitiru
Tapi ada 1 hal menarik dari cerita-ceritanya. Tentang tetangga yang tidak merestui putrinya dengan seseorang cowok hanya karena cowoknya bukan orang mapan. Padahal cowok itu sudah "terlanjur" cinta dengan putrinya, even sampai dipukulin adik-adik dari cewek tersebut, dia tetap bersikeras mendatangi cewek itu.
Sepenting itukah materi (baca: uang)? Ada pepatah yang bilang "uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang."
Yeahhh.. That's right. Tanpa uang, Anda tidak bisa apa-apa. Tapi itu hanya jika Anda masih di dunia.
Pertanyaan selanjutnya, berapa lamakah Anda akan berada di dunia? 70 tahun? 80 tahun? 100 or lebih dari 100 tahun? Itu semua adalah periode waktu yang SANGAT TERBATAS.
Then, kenapa manusia tidak mengutamakan yang KEKAL?? Jawabannya cukup jelas: karena kekekalan itu tidak terlihat oleh manusia.
Saya tidak menentang orang-orang yang bersemangat mengumpulkan materi. Saya malahan sangat menyanjung orang-orang hebat yang "ultra kaya". Tapi ingatlah pada apa yang terlebih penting dari semuanya itu.
Manusia diciptakan bukan untuk mengumpulkan harta. Manusia diciptakan untuk menggenapi rencana Penciptanya. (sangat direkomendasikan untuk membaca buku: "Purpose Driven Life")
Ketika manusia melenceng dari rencana penciptaannya, saat itulah manusia jatuh dalam dosa. Dan Tuhan tidak berkenan dengan dosa.

Therefore, sesuai dengan yang firman Tuhan katakan: "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya..." (Matius 6:33).

Tuhan akan memberkati umat yang tulus kepada-Nya.

Penginjilan (Sekali lagi dari Dia)

Sabtu, 28 July 2012 @ Singkawang - Kal-Bar:

Akhirnya pulang juga ke kampung halaman setelah 5 tahun merantau di "kota orang" (meskipun KTP pun sudah pindah ke "kota orang". Hahahahahaha...
5 tahun dengan begitu banyak perubahan di kota kelahiran ini. Yang menakjubkan, kondisi kamar masih seperti 5 tahun yang lalu. Tidak ada perubahan yang signifikan. Poster dan tempelan yang dulu dipasang, sampai sekarang masih ada. #nostalgia

Minggu, 29 July 2012:

Malam sebelumnya sempat diajakin teman ke gereja di hari Minggu pagi (jam 7.30). Sempat bergumul untuk mencari alasan apa (keluarga masih melarang untuk masuk Kristen) biar bisa ibadah. Satu pikiran yang sempat timbul adalah dengan "sedikit" berbohong. Kata orang, "gak apa2 lah berbohong untuk kebaikan".
Tapi setelah konsultasi dengan teman rohani, saya mesti ngomong apa adanya. Dia percaya Tuhan akan kasi kekuatan, dan saya tak perlu takut.
Minggu pagi: sempat bangun kesiangan gara-gara masih lanjutin kerja sebentar sampai tengah malam, tapi puji Tuhan masih kebangun jam 7 kurang. Sempat berpikir gak mau ibadah, tapi ketika disuruh teman cepat beres2, hati ini rasanya gak bisa beralasan lagi #sedikit:Lebay.
Selesai mandi dan beres2, dan tibalah bagian yang tersulit, yaitu minta ijin perginya. X_X hati kembali deg-deg-an. Kembali berbagai alasan timbul di pikiran. Berbagai macam trik berbohong sempat terlintas, tapi kata-kata teman saya semalam mengingatkan kembali "tak perlu takut, Tuhan Yesus yang menyertai."
Akhirnya bilang juga kalau mau ke gereja. Dan mama cuma diam aja (mungkin karena lagi nyuci baju). Oma cuma tanya-tanya ke gereja mana dan suruh hati-hati. Akhirnya, berangkatlah saya. :D

Tema khotbah hari ini adalah tentang penginjilan. Khotbah hari ini mengingatkan saya kembali kalau saya masih ada tugas penginjilan dari Bapa. Mungkin bagi segelintir orang, penginjilan adalah tugas dari pendeta or missionaris. Sorry, tapi saya tidak setuju. Setiap manusia diciptakan Tuhan dengan salah satu tujuannya adalah untuk penginjilan.
Penginjilan tidak semata-mata hanya persoalan menceritakan firman Tuhan. Sikap, tindakan, ucapan, dan semua yang terlihat, itulah bentuk penginjilan (2 Kor 3:2-3).
Sempat terpikir, bagaimana kalau tadi saya harus berbohong untuk pergi ke ibadah. Saya akan gagal dalam penginjilan.
Dan dari firman Tuhan hari ini juga saya belajar, apa pun yang menurut manusia tidak mungkin, ketika kita imani, Roh Kudus akan bekerja, dan membuat semuanya menjadi mungkin.
Saya tidak mengerti bagaimana Tuhan akan menggerakkan hati keluarga saya. Saya hanya menemukan jalan buntu ketika memikirkan ini. Tapi saya percaya, Tuhan punya rencana-Nya yang dahsyat. Tuhan sanggup melakukan mujizat-mujizat-Nya.
Saya percaya, suatu saat saya akan bersama-sama dengan Yesus, dan begitu juga all my beloved family.

Biarlah kehendak-Nya yang jadi.
Amin.

Have a nice weekend. Tuhan Yesus memberkati.... #Jesus be the center