Ada sebuah nilai dari Natal yang sudah mulai hilang dalam gereja masa kini: KESEDERHANAAN.
Belajar dari bagaimana Tuhan Yesus datang ke dunia, bukan datang dari keluarga kerajaan di masa itu, melainkan Dia memilih suatu keluarga miskin. Bahkan kedatangan-Nya dimulai dari kandang domba.
Saya sempat berpikir, bukankah Dia adalah Tuhan, Pencipta langit dan bumi? Bukankah Dia Raja di atas segala Raja. Jika Dia mau datang untuk dihormati, kenapa tidak memilih sebuah keluarga kerajaan ataupun keluarga besar dan terkenal?
Suatu kebenaran yang sangat luar biasa dari kedatangan Kristus adalah bahwa Dia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani. Dia memilih hadir ke dunia dengan segala kesederhanaannya, agar Dia bisa melayani.
Suatu teladan yang sangat luar biasa. Namun sayangnya nilai itu sudah hilang pada saat-saat seperti sekarang ini. Gaya hidup orang Kristen terlalu "mewah" dan "glamour", bahkan tidak sedikit yang sombong. Lihatlah bagaimana gereja-gereja sekarang dibangun dengan sangat mewah dan indah.
Dan akhirnya, satu konsep yang terbentuk dalam masyarakat adalah bahwa Kristen adalah untuk orang-orang elite saja.
Jujur, saya sangat salut dengan ajaran sang Buddha, bagaimana Buddha mengajarkan untuk hidup sederhana dan melayani sesama. Sesuatu yang sebenarnya juga menjadi ajaran Kristus., tapi sayangnya ajaran itu terkesan tidak lagi populer sekarang.
Adalah menjadi doa saya, bagaimana lebih banyak lagi gereja-gereja kecil yang sederhana dan penuh kasih boleh semakin banyak dan bertumbuh dalam pelayanannya. Dan menjadi kerinduan saya juga bagaimana anak-anak muda sekarang boleh melangkah keluar untuk menyebarkan kasih Tuhan bagi teman-teman kita yang "berkekurangan" di luar sana.
Be humble like our God.
This is the time .......
to step out
& shine .....
Share the LOVE.
Merry Christmas to all people. Jesus Love all of you.
God's Masterpiece
Jesus be the Center
Wednesday, December 26, 2012
Sunday, September 16, 2012
Menuju DKI 1
Minggu ini suasana politik di Jakarta semakin memanas. Dua pasang cagub/cawagub akan kembali bertarung menuju DKI 1 tanggal 20 September nanti. Berbagai issue muncul mewarnai pilkada Jakarta putaran 2 ini.
Jadi pengen menyampaikan sedikit opini saya kepada publik. :D
Saya mungkin bukan pakar politik, tapi apa salahnya saya beropini yang berbau politik? :P
1 fakta menarik adalah bahwa pemimpin "bertahan" DKI 1 sempat kalah di babak pertama dengan "pemain" baru dari daerah. Dukungan juga semakin besar untuk pasangan no 3 di putaran kedua ini.
Sebenarnya pasangan lain itu juga "baru" menawarkan janji-janji saja. Membangun Jakarta bukanlah suatu pekerjaan mudah. Jakarta tidak bisa dibangun dengan janji-janji saja. Jakarta juga tidak seperti kota-kota lainnya di Indonesia. Jakarta sangat kompleks. Tetapi kenapa masyarakat Jakarta begitu mendukung "pemain" baru tersebut??
Satu jawaban yang pasti, masyarakat Jakarta merindukan suatu perubahan. Saya yakin masyarakat Jakarta bukanlah kumpulan orang bodoh yang selalu termakan janji-janji palsu. Kepercayaan masyarakat Jakarta kepada pasangan baru nomor 3 ini adalah bentuk ketidakpuasan masyarakat Jakarta dengan kondisi Jakarta sekarang ini. Hal ini juga lah yang menjadi faktor besarnya dukungan untuk pasangan baru tersebut. Masyarakat Jakarta sedang mencari "angin segar" yang dapat membawa perubahan bagi Jakarta.
Bagi saya, siapa pun yang terpilih nanti, yang terpenting adalah menggenapi semua janji-janjinya. Janji-janji yang tidak dilaksanakan adalah salah satu bentuk dosa. Tanggung jawabnya kepada Tuhan dan juga kepada masyarakat.
Mari pilih mereka yang menurut kita layak dipilih. Dan jangan lupa, mari kita doakan mereka yang terpilih, siapa pun itu, serta mendukung setiap yang terpilih.
"Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintahan-pemerintahan yang ada, ditetapkan oleh Allah." (Roma 13:1)Maju terus Foke dan Jokowi !!!! Bawa Jakarta menjadi lebih baik lagi.
Salam damai, Tuhan Yesus memberkati.
Sunday, August 26, 2012
MERDEKA !!!!
Di setiap tahun, terutama di bulan Agustus, yaitu saat memperingati hari kemerdekaan Bangsa Indonesia, sering sekali terdengar ungkapan bahwa Indonesia telah merdeka, tetapi juga masih dijajah.
Sungguh kalimat yang sangat sulit dimengerti, tetapi kita yang telah lama di Indonesia, pasti langsung akan mengerti maksud ungkapan tersebut. Yang sangat memprihatinkan adalah bahwa Indonesia dijajah oleh bangsanya sendiri.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya dan subur. Tetapi kenapa tingkat kemiskinan masih tinggi dan bahkan masih banyak terjadi kelaparan di berbagai daerah?? Tidak heranlah kalau Indonesia memang masih belum benar-benar merdeka.
Sama konteksnya dengan kehidupan orang percaya. Masih banyak sekali orang percaya yang masih belum merdeka (termasuk saya sendiri). Mungkin Anda bertanya, bagaimana bisa?? Bukankah Yesus telah memerdekakan kita??
Dalam Yohanes 8:34, Tuhan Yesus berkata: "...sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa."
Merdeka dari dosa adalah pilihan. Ketika kita memilih untuk tetap dalam firman Tuhan, maka kita akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita (Yohanes 8:32). Tetapi jika kita memilih menjadi manusia bebal dan tidak mencari kebenaran-Nya, sekalipun kita telah dibaptis, maka kita akan tetap selamanya diperbudak dosa.
Ingatlah, upah dosa adalah MAUT.
Jika Anda salah satu orang yang memilih untuk MERDEKA dalam Kristus, berikut kuncinya:
- Rajin membaca firman Tuhan (sekali dalam seminggu tidak akan pernah cukup untuk mengetahui isi hati Tuhan)
- Selalu merenungkan firman Tuhan
- Menjadi pelaku firman Tuhan
Ketiga hal tesebut merupakan suatu kesatuan untuk mencapai KEMERDEKAAN.
Dan bagi Anda yang merindukan suatu KEMERDEKAAN SEJATI dalam hidup Anda, saya mengajak teman-teman untuk mengikuti Retreat Persekutuan Pemuda Gereja Duta Injil (Ambassadors of Christ) dengan tema "Living Your Faith" pada tanggal 26-28 Oktober 2012 (hari libur Idul Adha) di Wisma El-Shaddai, Lembang, Bandung. Retreat ini dikhususkan bagi Anda yang berusia 14-25 tahun. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui link: www.aocunited.com/retreat
Biaya pendaftaran hanya Rp 250.000 dan diberikan fasilitas cicilan 3x.
Retreat ini terbatas untuk 200 peserta saja dan pendaftaran akan ditutup 30 September 2012. So, jangan ketinggalan. Buruan daftar dan ajak teman-temannya sekarang juga. Mari kita menjadi Pemuda yang merdeka, menjadi Pemuda yang aktif, menjadi Pemuda yang menjadi terang bagi dunia.
Saya percaya, hari-hari ini Tuhan akan menggunakan pemuda-pemuda, yaitu kita semua, untuk membawa Indonesia menuju kepada kemuliaan Tuhan. #amin
Informasi lebih lanjut, silahkan follow di tweeter @aocunited dan ikuti Youth Ministry GDI - AoC United setiap hari Sabtu jam 4 sore, di Ambassador Mall lantai 5.
MERDEKAAAAAA!!!!!!!
Tuesday, August 21, 2012
Ketika perbuatan baik tidak dapat menyelamatkan
Bisakah seorang manusia terbebas dari dosa? Beberapa orang berpikir manusia akan terbebas dan diampuni dosa-dosanya dengan banyak berbuat baik. Mereka berharap segala kebaikannya dapat menutupi dosa-dosanya.
Awalnya juga saya berpikir seperti itu. Sampai suatu perumpamaan sederhana menyadarkan saya.
Jika seseorang yang selama 99.99% hidupnya tidak pernah melanggar peraturan lalu-lintas, dan pada suatu ketika dikarenakan suatu hal dia melanggarnya (dan sialnya pas ada polisi di sana), apakah kepatuhan dia sebelumnya dapat membuat dia tidak ditilang? Bukankah selama hidupnya dia baru melanggar sekali?
Upah dosa adalah maut. Dan tidak ada yang namanya dosa kecil. Semua dosa adalah besar di mata Tuhan.
Jadi kesimpulannya, adalah seharusnya semua manusia binasa karena dosanya. Adakah manusia sekarang yang tidak pernah melakukan dosa?
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
Suatu janji Tuhan yang luar biasa. Karena kasih-Nya lah, Dia mau menanggung dosa-dosa kita. Dia mau menggantikan kita untuk menerima hukuman itu. Dia telah menebus kita.
Sola Gratia: semua hanya karena anugerah.
Konsep ini mengingatkan kita, segala perbuatan baik yang kita lakukan, bukan untuk menyelamatkan diri kita, tetapi karena Yesus telah menebus kita, hidup kita bukan milik kita lagi, tapi milik Kristus, sehingga kita HARUS hidup sesuai ketetapan-Nya.
Have nice day. Tuhan Yesus memberkati.. :)
Awalnya juga saya berpikir seperti itu. Sampai suatu perumpamaan sederhana menyadarkan saya.
Jika seseorang yang selama 99.99% hidupnya tidak pernah melanggar peraturan lalu-lintas, dan pada suatu ketika dikarenakan suatu hal dia melanggarnya (dan sialnya pas ada polisi di sana), apakah kepatuhan dia sebelumnya dapat membuat dia tidak ditilang? Bukankah selama hidupnya dia baru melanggar sekali?
Upah dosa adalah maut. Dan tidak ada yang namanya dosa kecil. Semua dosa adalah besar di mata Tuhan.
Jadi kesimpulannya, adalah seharusnya semua manusia binasa karena dosanya. Adakah manusia sekarang yang tidak pernah melakukan dosa?
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)
Suatu janji Tuhan yang luar biasa. Karena kasih-Nya lah, Dia mau menanggung dosa-dosa kita. Dia mau menggantikan kita untuk menerima hukuman itu. Dia telah menebus kita.
Sola Gratia: semua hanya karena anugerah.
Konsep ini mengingatkan kita, segala perbuatan baik yang kita lakukan, bukan untuk menyelamatkan diri kita, tetapi karena Yesus telah menebus kita, hidup kita bukan milik kita lagi, tapi milik Kristus, sehingga kita HARUS hidup sesuai ketetapan-Nya.
Have nice day. Tuhan Yesus memberkati.. :)
Sunday, August 19, 2012
Dream, Process and Timing
Hari ini belajar banyak soal impian. Dari keisengan nonton film "Facing the Giant" di YouTube dan dari sharing Kak Denny di komsel, Tuhan mengajarkan bagaimana kita harus menjalani hidup untuk mengejar impian kita.
Cuma mau sharing dikit 3 hal yang dishare hari ini:
1. Dream
Sebagaimana diajarkan dunia sekuler, untuk mencapai kesuksesan, kita mesti memiliki yang namanya impian. Tidak ada orang sukses yang mencapai kesuksesannya tanpa diawali dengan impian.
Dunia ini memiliki begitu banyak impian-impian dari setiap manusia. Ada yang ingin menjadi konglomerat, ada yang ingin jadi direktur, ada yang ingin jadi dokter, sukses dalam studi, suskses dalam bidang olahraga, dsb...
Then, bagaimanakah impian kita sebagai orang percaya? Setiap anak-anak Tuhan juga memiliki impiannya masing-masing. Tapi impian sesungguhnya anak-anak Tuhan hanya 1: "memuliakan nama Tuhan". Apa pun impian teman-teman, yang terutama adalah untuk memuliakan nama-Nya. Apa pun yang teman-teman kerjakan, kerjakanlah untuk memuliakan nama Tuhan.
2. Process
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang instan. Semua kesuksesan dicapai dengan melalui serangkaian proses.
Bangsa Israel mencapai tanah perjanjian dengan melalui sejumlah proses panjang selama 40 tahun.
Yusuf menjadi seorang yang besar kuasanya dengan melalui serangkaian proses yang sangat menyakitkan.
Proses dalam hidup kita adalah alat yang digunakan Tuhan untuk melayakkan dan mempersiapkan diri kita untuk menerima impian kita tersebut.
Dalam film Facing the Giant, diumpamakan bagaiman Tuhan akan memberikan hujan hanya pada petani yang mempersiapkan ladangnya dengan baik.
Mungkin sekarang teman-teman dalam masa-masa yang sulit, mengalami serangkaian kegagalan yang pahit dan kesuksesan seperti sangat jauh dari genggaman. Percayalah, semua itu untuk membentuk karakter kita, semua itu untuk mempersiapkan diri kita, semua proses tersebut dibolehkan Tuhan untuk melayakkan kita.
3. Timing
Dengan segala perjuangan yang berat, dengan segala kegagalan yang dihadapi, sering kita berpikir, "kapan saya akan sukses?" Kita sering bertanya-tanya kepada Tuhan mengapa Tuhan tidak menjawab permintaan kita.
Bukankah Tuhan sendiri yang menyuruh kita meminta kepada-Nya?
Percayalah, Tuhan "PASTI" akan menjawab doa teman-teman, sesuai dengan waktunya Tuhan. Dia tau kapan saat yang terbaik. Dia yang merancang blue print perjalanan kita dari sebelum kita dilahirkan. Dan satu hal yang harus selalu kita yakini: "Tuhan tidak pernah terlambat, waktu Tuhan adalah selalu tepat".
Itulah 3 point penting yang ingin saya share ke teman-teman:
- Kejarlah impian Anda, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Saat kita berhasil, kita memuliakan Tuhan, saat kita kalah, kita tetap memuliakan Tuhan.
- Jangan takut untuk mencapai hal-hal yang kata dunia adalah mustahil, sebab kita berjalan bersama Tuhan yang pada-Nya tidak ada yang mustahil.
- Percaya pada Tuhan, Dia akan membuat semua indah pada waktunya.
God Bless You....God Bless Indonesia...
Cuma mau sharing dikit 3 hal yang dishare hari ini:
1. Dream
Sebagaimana diajarkan dunia sekuler, untuk mencapai kesuksesan, kita mesti memiliki yang namanya impian. Tidak ada orang sukses yang mencapai kesuksesannya tanpa diawali dengan impian.
Dunia ini memiliki begitu banyak impian-impian dari setiap manusia. Ada yang ingin menjadi konglomerat, ada yang ingin jadi direktur, ada yang ingin jadi dokter, sukses dalam studi, suskses dalam bidang olahraga, dsb...
Then, bagaimanakah impian kita sebagai orang percaya? Setiap anak-anak Tuhan juga memiliki impiannya masing-masing. Tapi impian sesungguhnya anak-anak Tuhan hanya 1: "memuliakan nama Tuhan". Apa pun impian teman-teman, yang terutama adalah untuk memuliakan nama-Nya. Apa pun yang teman-teman kerjakan, kerjakanlah untuk memuliakan nama Tuhan.
2. Process
Kesuksesan bukanlah sesuatu yang instan. Semua kesuksesan dicapai dengan melalui serangkaian proses.
Bangsa Israel mencapai tanah perjanjian dengan melalui sejumlah proses panjang selama 40 tahun.
Yusuf menjadi seorang yang besar kuasanya dengan melalui serangkaian proses yang sangat menyakitkan.
Proses dalam hidup kita adalah alat yang digunakan Tuhan untuk melayakkan dan mempersiapkan diri kita untuk menerima impian kita tersebut.
Dalam film Facing the Giant, diumpamakan bagaiman Tuhan akan memberikan hujan hanya pada petani yang mempersiapkan ladangnya dengan baik.
Mungkin sekarang teman-teman dalam masa-masa yang sulit, mengalami serangkaian kegagalan yang pahit dan kesuksesan seperti sangat jauh dari genggaman. Percayalah, semua itu untuk membentuk karakter kita, semua itu untuk mempersiapkan diri kita, semua proses tersebut dibolehkan Tuhan untuk melayakkan kita.
3. Timing
Dengan segala perjuangan yang berat, dengan segala kegagalan yang dihadapi, sering kita berpikir, "kapan saya akan sukses?" Kita sering bertanya-tanya kepada Tuhan mengapa Tuhan tidak menjawab permintaan kita.
Bukankah Tuhan sendiri yang menyuruh kita meminta kepada-Nya?
Percayalah, Tuhan "PASTI" akan menjawab doa teman-teman, sesuai dengan waktunya Tuhan. Dia tau kapan saat yang terbaik. Dia yang merancang blue print perjalanan kita dari sebelum kita dilahirkan. Dan satu hal yang harus selalu kita yakini: "Tuhan tidak pernah terlambat, waktu Tuhan adalah selalu tepat".
Itulah 3 point penting yang ingin saya share ke teman-teman:
- Kejarlah impian Anda, hanya untuk kemuliaan Tuhan. Saat kita berhasil, kita memuliakan Tuhan, saat kita kalah, kita tetap memuliakan Tuhan.
- Jangan takut untuk mencapai hal-hal yang kata dunia adalah mustahil, sebab kita berjalan bersama Tuhan yang pada-Nya tidak ada yang mustahil.
- Percaya pada Tuhan, Dia akan membuat semua indah pada waktunya.
God Bless You....God Bless Indonesia...
Monday, August 13, 2012
Membatasi firman Tuhan dengan pikiran manusia..
Bukan menghakimi, juga bukan mau sok pintar. Saya hanya ingin mengutarakan isi hati. *lebay :p
Hari-hari ini, saya mendapatkan suatu kenyataan yang mengganggu pikiran saya. Pada jaman yang semakin berkembang ini, manusia semakin "berkuasa" atas hidupnya sendiri. Manusia mulai "menawar-nawar" firman Tuhan dengan cara pikirnya sendiri. Manusia sudah semakin "membenarkan" pikirannya sendiri.
"Yang penting saya hidup dengan berbuat baik, yang penting saya tidak menyakiti orang lain, itu sudah cukup kok. Itu sudah menunjukkan saya beriman kepada-Nya. Kalau baca firman Tuhan?? Seminggu sekali di gereja cukuplah. Lagian saya kurang mengerti kalau baca sendiri."
Demikianlah kata-kata yang sering saya dengar dari teman-teman saya yang juga Kristen. Benarkah statement tersebut??
Saya tidak akan menjawab benar atau salah. Karena kebenaran hanya ada dalam firman Tuhan.
Anda ingin tau jawabannya?
BACALAH FIRMAN TUHAN..
God bless.. :)
NB: mohon maaf jika ada yang tersinggung.
Hari-hari ini, saya mendapatkan suatu kenyataan yang mengganggu pikiran saya. Pada jaman yang semakin berkembang ini, manusia semakin "berkuasa" atas hidupnya sendiri. Manusia mulai "menawar-nawar" firman Tuhan dengan cara pikirnya sendiri. Manusia sudah semakin "membenarkan" pikirannya sendiri.
"Yang penting saya hidup dengan berbuat baik, yang penting saya tidak menyakiti orang lain, itu sudah cukup kok. Itu sudah menunjukkan saya beriman kepada-Nya. Kalau baca firman Tuhan?? Seminggu sekali di gereja cukuplah. Lagian saya kurang mengerti kalau baca sendiri."
Demikianlah kata-kata yang sering saya dengar dari teman-teman saya yang juga Kristen. Benarkah statement tersebut??
Saya tidak akan menjawab benar atau salah. Karena kebenaran hanya ada dalam firman Tuhan.
Anda ingin tau jawabannya?
BACALAH FIRMAN TUHAN..
God bless.. :)
NB: mohon maaf jika ada yang tersinggung.
Dan inilah jawabannya .....
Salah satu pertanyaan yang sering saya tanyakan pada diri saya sendiri: "Kenapa saya bisa percaya dengan Yesus?"
Saya banyak mendengar kesaksian dari orang-orang, bagaimana mereka mulai mengenal Tuhan dengan pengalaman yang luar biasa. Mereka mengalami mujizat-mujizat yang hebat.
Terus, bagaimana dengan saya??
Saya bukan lahir dari keluarga Kristen (meskipun dari TK sampai SMP saya sekolah di yayasan sekolah Katolik). Saya juga tidak mengalami mujizat kesembuhan ataupun mujizat lain. Saya tidak "berjumpa" dengan Tuhan secara langsung. Saya tidak pernah "mendengar" suara Tuhan secara benar-benar nyata.
Tapi mengapa saya justru sangat yakin kepada-Nya??
Setelah sekian lama bertanya-tanya, seolah jawaban itu muncul dengan sendirinya. Hari ini saya belajar, kenapa saya memilih Kristus:
Jawabannya:
BUKAN karena saya yang memilih Kristus sebagai Tuhan saya. Tetapi Yesus yang telah MEMILIH saya. (Yohanes 15:16)
Ingatlah: TUHAN TAK PERNAH SALAH!!
Saya banyak mendengar kesaksian dari orang-orang, bagaimana mereka mulai mengenal Tuhan dengan pengalaman yang luar biasa. Mereka mengalami mujizat-mujizat yang hebat.
Terus, bagaimana dengan saya??
Saya bukan lahir dari keluarga Kristen (meskipun dari TK sampai SMP saya sekolah di yayasan sekolah Katolik). Saya juga tidak mengalami mujizat kesembuhan ataupun mujizat lain. Saya tidak "berjumpa" dengan Tuhan secara langsung. Saya tidak pernah "mendengar" suara Tuhan secara benar-benar nyata.
Tapi mengapa saya justru sangat yakin kepada-Nya??
Setelah sekian lama bertanya-tanya, seolah jawaban itu muncul dengan sendirinya. Hari ini saya belajar, kenapa saya memilih Kristus:
Jawabannya:
BUKAN karena saya yang memilih Kristus sebagai Tuhan saya. Tetapi Yesus yang telah MEMILIH saya. (Yohanes 15:16)
"Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya," (Efesus 1:5)Tuhan punya banyak cara untuk menunjukkan kasih-Nya untuk anak-anak-Nya. Mungkin saat ini ada yang sedang mengalami permasalahan yang sulit, mungkin saat ini ada yang terbaring dengan penyakit parah, mungkin saat ini ada yang sedang dalam pergumulan ataupun keterikatan, PERCAYALAH, Tuhan tak pernah meninggalkan umat yang telah ditetapkan-Nya. Bertahanlah, Tuhan akan menunjukkan kasih-Nya yang sangat luar biasa. Karena Dia sendiri yang telah MEMILIH Anda....
Ingatlah: TUHAN TAK PERNAH SALAH!!
Subscribe to:
Posts (Atom)